Sabtu, 12 November 2022

PENERAPAN Internet of Things(IoT) DI BEBERAPA BIDANG


 

Kini, hampir setiap perangkat yang Anda gunakan saat ini dapat terhubung ke Internet, memberikan lebih banyak data kepada konsumen dan perusahaan daripada sebelumnya.

Jaringan objek fisik ini, yang sebagian besar awalnya tidak dibuat untuk konektivitas internet disebut Internet of Things (atau IoT). Saat ini, perangkat yang disematkan dengan sensor dan perangkat lunak khusus berinteraksi secara mulus satu sama lain dan dengan manusia.

Konektivitas yang selalu ada ini telah mampu secara drastis mengubah cara hidup orang. Teknologi IoT tidak hanya membuat segalanya menjadi lebih efisien, Ini juga membantu bisnis mengurangi biaya operasional, membuat tempat kerja dan rumah lebih aman dan nyaman dari sebelumnya.

Internet of Things pun turut memengaruhi berbagai industri beroperasi di seluruh dunia dengan sejumlah cara kreatif.

5 Bidang Industri yang Menerapkan Teknologi IoT

1. Kesehatan

Untuk industri perawatan kesehatan, penerapan teknologi IoT meningkatkan kualitas, meminimalisir biaya, dan menyediakan akses pelayanan ke pasien yang lebih besar.

Jaringan perangkat terhubung yang mengumpulkan, merekam, dan menganalisis data pasien dapat membantu diagnosis pasien, dan bahkan pencegahan penyakit.

Perangkat IoT yang terhubung memungkinkan penyedia layanan kesehatan menghindari pengumpulan data manual yang rawan kesalahan. Sebagai gantinya, informasi fisiologis pasien dikumpulkan oleh sensor, dianalisis dengan algoritma AI dan dikirimkan ke pendamping pasien sebagai informasi yang dapat ditindaklanjuti.

IoT juga dapat membantu mengurangi biaya rawat inap yang mahal atau kunjungan ke klinik dengan memungkinkan dokter untuk memantau gejala pasien secara aman dari jarak jauh dan memungkinkan pasien untuk berkomunikasi secara aman dengan dokter mereka.

2. Keuangan

Pengaruh teknologi IoT menjangkau hampir semua aspek industri keuangan dari pemrosesan pembayaran hingga layanan pelanggan, tetapi area yang paling diuntungkan adalah keamanan transaksi pembayaran.

Penipuan adalah salah satu masalah terbesar industri, dan berdampak negatif pada bank, konsumen, dan bisnis. Mengendalikan kejahatan ini adalah prioritas yang sangat tinggi untuk setiap lembaga keuangan, dan teknologi IoT menawarkan beberapa kemampuan pencegahan penipuan yang cukup kuat.

Inovasi dalam transaksi pembayaran yang aman telah menghasilkan opsi pembayaran IoT baru seperti Apple Pay, Google Pay, dan berbagai sistem pembayaran lain yang dapat dikenakan dan berbasis ponsel cerdas.

3. Ritel

Industri ini melihat berbagai inovasi dari penerapan teknologi IoT. Beberapa toko menggunakan ponsel cerdas untuk bertindak sebagai asisten belanja di dalam toko virtual, memungkinkan gerai ritel untuk menyesuaikan pengalaman konsumen dan memberikan perhatian lebih kepada setiap pelanggan tanpa hanya mengandalkan interaksi karyawan.

Selain itu, melalui solusi inventaris otomatis seperti rak pintar yang secara akurat dapat menghitung jumlah item dalam persediaan akan menghindarkan pemilik bisnis dari kesalahan manusia. 

Hal ini memungkinkan pelacakan barang yang lebih baik, serta pengalaman pelanggan yang lebih baik secara online maupun offline dengan memastikan bahwa jumlah persediaan selalu akurat seperti tercantum dalam data.

4. Manufaktur

Teknologi IoT dalam manufaktur memungkinkan peningkatan efisiensi dan komunikasi yang lebih baik. Beberapa dekade yang lalu, rangkaian pelaporan masalah dengan bagian mesin di pabrik akan menghabiskan banyak waktu. 

Karyawan yang mengetahui masalah tersebut harus menghentikan mesin dan memberi tahu supervisor tentang masalah tersebut. Supervisor kemudian akan menghubungi orang yang bertanggung jawab untuk memperbaiki mesin, dan mengoordinasikan pekerjaan mereka dengan produktivitas lantai pabrik.

Dengan peralatan terintegrasi, supervisor memiliki akses ke data waktu nyata dari lantai pabrik sehingga mereka akan mengetahui apabila ada ketidakteraturan dalam proses dan dapat bereaksi sesuai kebutuhan.

Teknologi IoT memberi perusahaan manufaktur kendali yang lebih besar atas proses kerja mereka dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan lebih cepat serta efisien.

5. Perhotelan

Cara orang bepergian dan pengalaman menginap di hotel bisa berubah secara drastis dengan teknologi IoT. Hotel sudah mulai memperkenalkan face detector yang memungkinkan manajer dan penyedia untuk mengetahui siapa pelanggan sebelum mereka tiba dan check-in. 

Sensor dan kamera pengenal emosi juga akan membantu karyawan hotel memprediksi apakah tamu lapar dan memberikan rekomendasi makanan berdasarkan preferensi pribadi mereka. Personalisasi tersebut juga diatur untuk mencakup semua aspek kamar tamu, termasuk pengaturan suhu dan cahaya otomatis pada saat kedatangan.

Teknologi IoT dan perangkat yang disematkan menjadi alat yang fleksibel, menarik, dan bermanfaat untuk setiap industri. Pada waktunya, bisnis yang bersaing akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang ruang lingkup dan peluang pertumbuhan yang terlibat.

Karena alasan ini, tak heran jika teknologi IoT akan terus mendorong perubahan di berbagai industri selama dekade berikutnya. Bisnis yang memahami peluang yang ditawarkan teknologi IoT dan perangkat tersemat di sektor mereka akan berada di posisi yang menguntungkan .https://blog.klikmro.com/


Peran dan jenis sensor dalam mendukung otomatisasi industri


Otomatisasi industri atau yang umumnya disebut industrial automation, merupakan sistem yang terhubung dengan IoT (Internet of Things) dalam proses pengoperasian peralatan maupun mesin industri dengan menggunakan perangkat yang terhubung dengan sistem, sehingga dapat dikontrol melalui panel, device, maupun perangkat lainnya. Otomatisasi industri ini berperan penting dalam menyambut masa depan teknologi, dengan tujuan agar produksi semakin efisien dan produktif sekaligus mengurangi resiko kecelakaan kerja.

Berkaitan dengan teknologi IoT sendiri, konektivitas merupakan hal utama dalam pendistribusian data untuk selanjutnya sistem dapat menentukan cara kerja yang dibutuhkan. Perangkat yang digunakan dalam hal ini adalah sensor, dengan fungsi untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan mengenai lingkungan eksternal mesin maupun internal. Dalam industri sendiri, sensor memainkan peran penting karena memungkinkan operator maupun pelaku industri untuk mendeteksi, menganalisis, mengukur, dan memproses berbagai kebutuhan data seperti perubahan posisi, panjang, tinggi, lingkungan eksterior, serta kemungkinan dislokasi yang terjadi dalam suatu proses produksi.

Sebetulnya sensor sudah umum digunakan oleh masyarakat Indonesia maupun dunia, dan bahkan kita gunakan dalam aktivitas sehari-hari. Seperti sensor jarak pada smartphone, pintu geser otomatis, tempat sabun cuci tangan otomatis, hand dryer otomatis, hingga kendaraan yang digunakan sehari-hari yang tentu memiliki beberapa jenis sensor untuk mengetahui kondisi kendaraan tersebut. Bicara mengenai jenis, terdapat beberapa jenis sensor yang mendukung proses IoT bagi suatu industri. Masing-masing jenis sensor memiliki peran yang berbeda-beda sesuai kebutuhan data yang diperlukan. Berikut ini adalah jenis-jenis sensor dalam industri yang dipergunakan untuk penerapan sistem IoT:

Proximity Sensor (Sensor Jarak)

Peran dan Jenis Sensor dalam Mendukung Otomatisasi Industri – OMRON Proximity Sensor di klikMRO.com

Sensor jarak atau Proximity Sensor digunakan untuk mendeteksi objek di dekat sensor. Jenis sensor ini bekerja dengan cara memancarkan medan elektromagnetik atau sinar radiasi seperti inframerah. Sensor ini dapat pula mendeteksi gerakan yang dihasilkan obyek maupun subyek ketika mendekat ke titik sensor.

Jenis-Jenis Proximity Sensor

Sebagai contoh, sensor jarak tidak hanya digunakan untuk kepentingan keamanan, tapi digunakan dalam kendali pintu otomatis, sistem parkir otomatis, wastafel otomatis, toilet flusher otomatis, pengering tangan, sistem manajemen energi, dll. Terkait aplikasi pada industri FMCG misalnya, sensor jarak ini dapat memantau berapa banyak produk yang melewati titik sensor, sehingga memudahkan pengiriman data dalam hal jumlah produk yang diproduksi dalam suatu saat.

Pressure Sensor (Sensor Tekanan)

Peran dan Jenis Sensor dalam Mendukung Otomatisasi Industri – Autonics Digital Pressure Sensor di klikMRO.com

Sensor tekanan digunakan dalam sistem IoT untuk memantau sistem dan perangkat yang digerakkan akibat tekanan. Ketika kisaran tekanan berada di luar batas ambang, perangkat akan memperingatkan operator mengenai anomali yang harus diperbaiki. Dalam lingkup komersil, sensor tekanan digunakan pada kendaraan yang menerapkan Tyre Pressure Monitoring System sebagai indikasi pengukur tekanan ban, serta pesawat terbang untuk menentukan ketinggian (altitude) melalui perubahan tekanan udara. Sedangkan pada lingkup industri, umumnya aplikasi sensor tekanan terkait dengan kebutuhan data mengenai perubahan tekanan gas dan cairan. Ketika tekanan berubah, sensor mendeteksi perubahan ini dan mengkomunikasikannya ke sistem yang terhubung. Contoh penggunaannya adalah pengujian kebocoran pada tekanan dari mesin hidrolik, hingga pembuatan sistem udara maupun irigasi melalui fluktuasi tekanan yang dihasilkan.

Temperature Sensor (Sensor Suhu)

Peran dan Jenis Sensor dalam Mendukung Otomatisasi Industri – Autonics Temperature Sensor & Control di klikMRO.com

Jenis sensor ini mengukur sejumlah energi panas yang dihasilkan dari suatu objek maupun area sekitar. Di masyarakat sendiri, jenis sensor ini dapat ditemukan dalam penyejuk udara (air conditioners), kulkas, dan beberapa alat elektronik lainnya yang berfungsi untuk mengendalikan temperatur lingkungan. Sensor temperatur juga digunakan dalam proses-proses manufaktur, industri gas alam, industri agrikultur, dan industri kesehatan, hingga kendaraan komersil.

Sensor temperatur dapat digunakan hampir di semua lingkungan IoT, dimana memudahkan operator dalam melakukan pemantauan panas yang berlebih, terutama pada komponen mesin, pembuatan makanan, tempat penyimpanan, dan lainnya. Seperti yang kita ketahui, panas yang berlebihan menunjukkan bahwa mesin tidak bekerja secara optimal, dan berpotensi menyebabkan engine overhaul hingga kerusakan lainnya.

Rotary Encoder (Sensor Putaran)

Peran dan Jenis Sensor dalam Mendukung Otomatisasi Industri – OMRON Rotary Encoder di klikMRO.

Sensor Putaran ini berfungsi untuk mengukur laju dan kecepatan putar dari suatu objek. Melalui inspeksi data dari suatu putaran, operator dapat mengukur tingkat kecepatan yang diperlukan agar mesin bekerja optimal sesuai kebutuhan dan kondisi. Contoh penggunaan di bidang otomotif adalah speedometer, yang mengukur kecepatan putaran roda, serta sistem kontrol stabilitas elektronik (Electronic Stability Control). Di lingkup industri, penggunaan sensor ini umumnya berkaitan dengan mesin yang menghasilkan energi dengan cara berputar. Contohnya seperti pusat listrik tenaga air, perputaran gerigi besi pada alat pemotongan, maupun mesin pompa industri.

Beberapa jenis sensor diatas belum mencakup seluruh jenis sensor dipergunakan pada industri, khususnya untuk pengumpulan data melalui IoT. Untuk itu, dalam menentukan sensor untuk mendukung proses IoT, diperlukan pengetahuan akan kebutuhan lini industri masing-masing. Hal-hal tersebut meliputi parameter fisik yang hendak dilakukan pengukuran dari suatu objek, aplikasi yang sesuai untuk memaksimalkan pemantauan produksi, serta tingkat ketelitian dan kecepatan data yang didapatkan dari sensor tersebut. Semakin teliti sensor tersebut, maka semakin baik pula kualitasnya, khususnya untuk kebutuhan pemantauan real-time yang presisi. Oleh karena itu, dalam pemilihan sensor Anda perlu memperhatikan sensitivitas sensor untuk jangkauan dan tingkat presisi, material sensor, kondisi lingkungan sekitar, serta kesesuaian antara produk sensor dengan perangkat eksternalnya.

KONEKTIVITAS Internet of Things(IoT)


 Sistem IoT seringkali terdiri atas ratusan atau ribuan perangkat tepi yang terhubung. Pada skala tersebut, pertimbangan desain yang tampaknya sederhana menjadi penting demi keberhasilan produk Anda. Satu keputusan desain sulit yang akan Anda buat akan menentukan bagaimana perangkat Anda terhubung ke    jaringan.Berikut beberapa contoh bentuk konektivitas:

Ethernet

Ethernet adalah cara yang cepat dan andal untuk menghubungkan berbagai perangkat ke internet. Umumnya ditemukan dalam otomasi industri dan bangunan, Ethernet bersinar dalam sistem yang mencakup banyak simpul di jaringan yang sama. Oleh karena tidak ada jaringan yang benar-benar aman, maka merupakan pencapaian besar bagi para peretas untuk menembus jaringan Ethernet pribadi jarak jauh. Daya pada Ethernet (Power Over Ethernet - PoE) juga memberi kemampuan untuk memberi daya pada perangkat Anda melalui kabel Ethernet, yang menghilangkan kebutuhan akan kabel daya terpisah. Akan tetapi, pemasangan kabel menciptakan tantangan desain yang signifikan, dan tentu saja tidak tepat untuk setiap aplikasi. Simpul yang terhubung dengan Ethernet harus dekat dengan router. Bahkan dalam penggunaan jarak pendek seperti otomatisasi rumah dan gedung, pemasangan kabel Ethernet sangat besar sehingga mengelola dan menyembunyikan kabel merupakan sebuah tantangan. Bangunan modern dapat dibangun untuk mengakomodasi sistem pencahayaan otomatis, akan tetapi pemasangan sistem Ethernet IoT di gedung yang tidak dirancang untuk itu seringkali tidak memungkinkan.

Wi-Fi

Wi-Fi adalah tujuan utama untuk koneksi internet dan alasan utama nenek saya untuk menelepon saya. Wi-Fi memberikan kecepatan dan koneksi internet langsung tanpa kendala pemasangan kabel Ethernet. Perangkat arus utama juga kompatibel dengan Wi-Fi, yang berarti bahwa antarmuka dengan desain Anda bisa sesederhana meraih ponsel atau laptop. Terlepas dari sifat universalitasnya, menambahkan kemampuan Wi-Fi ke desain yang tertanam biasanya rumit. Wi-Fi adalah pilihan yang menarik karena nirkabel dan cepat, tetapi fitur-fiturnya mengorbankan kerentanan keamanan dan penggunaan daya. Akibatnya, desain IoT berbasis Wi-Fi memerlukan teknisi untuk menyeimbangkan keamanan, daya, dan biaya dengan hati-hati. Untungnya, saat ini ada solusi untuk membantu mengurangi kerumitan dalam desain Wi-Fi. Menggunakan modul Wi-Fi yang telah dioptimalkan untuk IoT akan menyederhanakan desain Anda dan menghemat waktu pengembangan. Modul-modul seperti ATWINC1500 semuanya bersertifikat, mendukung protokol keamanan dan dioptimalkan untuk perangkat bertenaga baterai, memungkinkan konektivitas Wi-Fi tanpa mengorbankan biaya dan konsumsi daya.
 

LPWAN

LPWAN kurang umum digunakan pada produk konsumen sehingga Anda mungkin tidak terlalu mengenalnya. Akan tetapi, jaringan ini sangat populer dengan sistem IoT yang membutuhkan jangkauan luas, seperti pemantauan lingkungan. Keuntungan menggunakan IoT untuk pemantauan lingkungan adalah, kita dapat memantau daerah pedesaan, lepas pantai, dan area yang tidak dapat diakses secara mudah. Masalahnya adalah bahwa lokasi-lokasi tersebut berada di pedesaan, lepas pantai dan tidak dapat diakses secara mudah. Anda tidak dapat mengisi ulang perangkat yang mengapung di Palung Mariana dengan cepat atau terhubung ke Wi-Fi di Gurun Sonoran. Rentang maksimum dalam penggunaan LPWAN biasanya terbentang sekitar 10 kilometer (km). Data dipindahkan dengan kecepatan yang sangat lambat, tetapi kecuali jika solusi IoT Anda memeriksa email dan melakukan streaming video, Anda mungkin tidak memerlukan koneksi berkecepatan tinggi. Meskipun biasa digunakan dalam aplikasi pertanian dan jarak jauh, LPWAN tidak dibuat khusus untuk itu. Penggunaan perkotaan semakin meningkat, dan salah satu penyebaran IoT komersial LPWAN terbesar di Amerika Utara digunakan untuk melacak kendaraan di tempat lelang. Ada dua protokol LPWAN yang biasa digunakan: LoRaWANTM (dari Long Range, atau LoRa) dan Sigfox. Salah satu perbedaan di antara keduanya adalah biaya. Sigfox adalah layanan berbasis langganan dan beroperasi mirip dengan seluler. Apabila Sigfox tersedia di wilayah Anda, Anda dapat terhubung melalui langganan dengan penyedia lokal. Dengan LoRaWAN, pengembang dapat menghindari biaya langganan dengan membuat jaringan "lakukan sendiri", tetapi sebagian besar masih memilih untuk menggunakan infrastruktur gateway LoRa dari penyedia jaringan lokal dan membayar biaya untuk setiap penggunaan.

Seluler

Jangkauan seluler melingkupi sebagian besar dunia. Bagi sistem tertanam yang membutuhkan jangkauan ini, seluler adalah satu-satunya pilihan. Namun, pilihan ini mahal. Anda harus menggunakan penyedia, dan Anda tidak dapat mengatur jaringan Anda sendiri tanpa persetujuan berdasarkan peraturan pemerintah. Biaya komponen tertanam dan langganan penyedia untuk setiap simpul seringkali lebih besar daripada manfaat jangkauan jaringan seluler yang luas. Karena itu, penting untuk membedakan jaringan seluler yang digunakan untuk menghubungkan berbagai hal dan tagihan yang Anda bayarkan sebulan sekali untuk telepon Anda. Jaringan seluler khusus IoT bermunculan untuk bersaing dengan LPWAN. Jaringan seluler IoT yang berkembang adalah LTE CAT-M. M adalah singkatan dari "mesin", dan ini adalah opsi berkecepatan rendah, biaya lebih rendah, dan daya lebih rendah yang dioptimalkan untuk IoT. Meskipun Anda mungkin terbiasa dengan tagihan seluler yang mahal, paket CAT-M biasanya jauh lebih murah dibandingkan paket konsumen. Pilihan lain untuk koneksi IoT seluler adalah CAT-0, CAT-1 dan NB-IoT (NB adalah singkatan dari "Narrow Band (Frekuensi Sempit)") yang lebih baru. Kita mengharapkan peluncuran 5G dapat mendorong inovasi di IoT. Kecepatan 5G yang lebih tinggi dapat memungkinkan lebih banyak kemajuan dalam aplikasi IoT mutakhir seperti kendaraan otonom, meskipun dengan harga yang lebih tinggi daripada jaringan yang ditargetkan IoT. Cakupan 5G tidak seluas LTE atau 3G tetapi terus berkembang. Beberapa analis industri telah memperkirakan bahwa 5G akan menjangkau hingga 20 persen populasi dunia dalam lima tahun ke depan.

Satelit

Jangkauan ponsel mungkin melingkupi sebagian besar penduduk dunia, tetapi bagaimana jika Anda ingin menghubungkan berbagai hal di daerah terpencil yang tersebar? Konektivitas satelit digunakan untuk penggunaan IoT seperti pengiriman logistik di wilayah terpencil bumi yang tidak tercakup oleh layanan ponsel. Meskipun diperkirakan akan berubah seiring kemajuan teknologi satelit, mengembangkan aplikasi IoT satelit tidak dapat diakses sebagaimana pilihan konektivitas lainnya. Banyak konstelasi satelit dicadangkan untuk penggunaan pertahanan, tetapi Anda dapat membeli modul dari Iridium dan ORBCOMM.
                                                          

Bluetooth

Anda mungkin juga sudah terbiasa dengan Bluetooth. Baik Bluetooth Klasik maupun Bluetooth Berdaya Rendah (Bluetooth Low Energy - BLE) memiliki jangkauan maksimal melebihi 100 meter, tetapi biasanya digunakan untuk perangkat yang jaraknya beberapa meter satu sama lain. Dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat Bluetooth di perangkat aksesoris ponsel dan PC kita - headphone, keyboard dan teknologi layar. Bluetooth sangat bagus untuk perangkat elektronik konsumen karena berdaya rendah (dengan BLE yang sangat berdaya rendah), didukung luas, dan berpasangan dengan cepat. Tidak seperti Wi-Fi, Bluetooth tidak terhubung langsung ke internet. Anda perlu menyiapkan gateway untuk terhubung ke internet. Meskipun menyiapkan gateway Anda sendiri mungkin tampak menakutkan, hal ini seringkali semudah menghubungkan ke perangkat seluler yang juga terhubung ke Wi-Fi. Bluetooth 5 adalah pembaruan terkini yang memperluas jangkauan Bluetooth sehingga dapat digunakan di jaringan area rumah, sedangkan Bluetooth Klasik dan BLE biasanya digunakan untuk menyambungkan perangkat yang jaraknya hanya beberapa meter. Anda dapat menghubungkan seluruh rumah dengan Bluetooth 5. Jangkauan yang diperluas ini membawa Bluetooth ke dalam bidang otomatisasi rumah, pencahayaan, dan aplikasi industri. Saran Penggunaan
Salah satu cara utama metode konektivitas ini berbeda satu sama lain adalah kemudahan penggunaannya. Lebih mudah untuk membuat prototipe dengan jaringan yang umum digunakan seperti Bluetooth Klasik dan BLE karena Anda mungkin memiliki satu atau banyak perangkat yang kompatibel (misalnya ponsel Anda). Ini memungkinkan Anda untuk terhubung ke prototipe Anda dengan mudah dan mengevaluasi desain Anda dengan lebih cepat. Beberapa modul BLE bersertifikat tersedia untuk konsumen, dan banyak yang dilengkapi dengan kode sumber terbuka dan tutorial tentang cara pemrogramannya. Kebanyakan modul berkomunikasi melalui protokol standar seperti SPI, UART dan I2C. Hal ini membuat pengintegrasian modul nirkabel semudah komponen digital. Pra-sertifikasi membantu mencegah Anda menjalani proses sertifikasi sendiri, yang bisa jadi mahal dan memakan waktu.Memudahkan Proses Perancangan
Papan pengembangan AVR-BLE dan PIC-BLE Microchip adalah contoh alat pengembangan yang disederhanakan untuk IoT dan aplikasi terhubung lainnya. Papan ini telah dikonfigurasi sebelumnya untuk memindahkan data akselerometer dan suhu serta terintegrasi dengan antarmuka khusus dalam aplikasi LightBlue® Explorer. Dengan kompatibilitas luas untuk perangkat konsumen seperti telepon pintar yang juga dapat dikonfigurasi sebagai gateway ke internet, Anda dapat melewatkan banyak pekerjaan desain yang mendetail dan cepat tiba di tujuan sebenarnya: berinovasi dan membawa produk Anda ke pasar dengan lebih cepat. Melalui alat pra-konfigurasi yang ramah pengguna seperti AVR- dan PIC-BLE, membuat perangkat yang terhubung tidak pernah semudah ini. Baik Anda seorang desainer terhubung, pembuat, atau hanya penggemar perangkat elektronik yang penasaran, Anda mampu membangun sistem IoT multi-aspek yang tangguh. Aksesibilitas yang kuat ini, ditambah dengan dunia yang semakin terhubung, memastikan bahwa konektivitas akan terus mendorong kemajuan yang berbeda dari sebelumnya.https://www.niagahoster.co.id/

JENIS JENIS USER INTERFACE(UI)

 

UI dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Command Line Interface

Command line interface (CLI) adalah jenis user interface di mana pengguna harus mengetikkan perintah untuk berinteraksi dengan perangkat atau aplikasi.

Umumnya, tipe UI tersebut jarang ditemui untuk produk yang menyasar pengguna awam. Sebab, kebanyakan perangkat dan aplikasi menggunakan graphical user interface karena lebih mudah dioperasikan pengguna secara umum.

Walau demikian, command line interface tetap digunakan di perangkat dan program tertentu, seperti Command Prompt Windows dan Terminal Linux. Kedua program tersebut biasanya digunakan dalam pengelolaan jaringan dan web hosting yang fokus pada fungsi dibanding tampilan.

contoh command line interface

Keunggulan command line interface adalah kinerjanya yang sangat ringan karena berupa baris tulisan saja. Meski begitu, pengguna CLI harus hafal perintah-perintah yang bisa digunakan di sebuah program. Pasalnya, kesalahan penulisan membuat perintah tidak dapat dijalankan.

Nah, sudah paham kan bahwa jenis user interface yang digunakan pada aplikasi CMD ialah command line interface?

2. Graphical User Interface (GUI)

Graphical user interface adalah jenis user interface yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan objek visual, termasuk tombol, menu, dan tab, untuk mencapai tujuan tertentu.

Sebagian besar perangkat dan aplikasi menggunakan GUI karena kemudahan penggunaannya. Misalnya, pengguna komputer Windows cukup mengarahkan kursor dan klik tombol Start untuk menampilkan daftar aplikasi.

salah satu contoh user interface adalah menu start windows

Selain mudah untuk dioperasikan, hasil dari sebuah tindakan di graphical user interface bisa pengguna lihat. Dengan demikian, pengguna awam pun bisa dengan cepat memahami dampak interaksi dengan masing-masing elemen UI.

Namun, GUI bisa membingungkan penggunanya apabila tidak ditata dengan baik. Misalnya, sebuah website yang menampilkan banyak menu sekaligus, sehingga pengunjung harus mencari menu yang mereka butuhkan. Itulah mengapa Anda harus membuat graphical user interface yang terstruktur agar bermanfaat bagi pengguna.

3. Menu-Driven Interface

Menu-driven interface adalah GUI yang bergantung hanya pada rangkaian menu dalam pengoperasiannya. Masing-masing menu mengarahkan pengguna ke halaman lain yang berisi menu lanjutan atau tujuan yang ingin dicapai pengguna.

Contoh umum menu-driven interface adalah menu pengaturan di smartphone Anda. Ketika klik menu tersebut, Anda akan menemukan submenu yang berisi pengaturan berbagai fitur perangkat, termasuk suara, tampilan, dan jaringan.

contoh menu based interface

Layaknya GUI, menu-driven interface mudah dipahami pengguna. Hanya saja, jenis user interface tersebut bisa merepotkan pengguna yang ingin melakukan tindakan sederhana. Misalnya, pengguna harus melalui beberapa halaman menu untuk mengecilkan ukuran tulisan di smartphone-nya.

4. Form-Based Interface

Apa itu user interface form-based? Sesuai namanya, form-based interface berupa formulir untuk diisi pengguna. Jenis user interface ini umumnya merupakan bagian dari tipe UI lainnya, contohnya GUI di halaman log in dan sign up website atau aplikasi.

contoh form based interface

Namun, ada juga aplikasi dan website yang menggunakan form-based interface saja. Contohnya adalah Google Forms yang tujuannya memang untuk membuat dan menampilkan formulir.

5. Touch User Interface

Touch user interface adalah GUI yang menggunakan input sentuhan layar. Dibandingkan dengan GUI yang menggunakan input mouse dan keyboard, touch user interface lebih praktis. Contohnya, pengguna cukup menyentuh sebuah menu alih-alih harus mengarahkan kursor terlebih dahulu.

Kelebihan lainnya, touch UI mendukung beberapa jenis gestur sentuhan. Misalnya, Anda bisa menyentuh ikon aplikasi selama beberapa waktu untuk menampilkan opsi terkait aplikasi tersebut. Selain itu, Anda bisa menggunakan dua jari untuk memperbesar dan mengecilkan halaman website di browser.

6. Conversational User Interface

Jika Anda pernah menggunakan fitur voice command seperti Google Assistant di Android atau Siri di iPhone, itu adalah contoh conversational UI. Jenis user interface tersebut memungkinkan Anda untuk mengoperasikan perangkat dengan mengutarakan perintah dengan suara Anda.

Perintah yang bisa Anda berikan untuk conversational UI cukup beragam. Mulai dari yang sederhana seperti menanyakan tanggal hari ini, hingga yang lebih rumit seperti membuat daftar belanjaan atau pengingat.

Agar bisa memiliki fasilitas conversational UI, perangkat menggunakan kecerdasan buatan yang dilatih untuk memahami perintah Anda. Tentunya, penggunaan kecerdasan buatan tidak luput dari tantangan. Contohnya, Anda harus melafalkan perintah dengan jelas agar fitur voice command bisa tahu keinginan Anda.

Meski begitu, kualitas conversational user interface kian diperbarui, sehingga mampu memahami berbagai konteks dan nada bicara.

7. Mobile User Interface

Seperti yang bisa Anda tebak dari namanya, mobile user interface adalah jenis UI khusus untuk perangkat mobile. Oleh karena itu, elemen-elemennya disesuaikan untuk layar perangkat mobile yang lebih kecil daripada desktop.

Pengoperasian mobile user interface mengutamakan sentuhan pada layar, seperti touch UI. Namun, terdapat juga dukungan untuk input tambahan, seperti keyboard.https://www.niagahoster.co.id/

PERAN UI(USER INTERFACE)BAGI SEBUAH PRODUK

 


Produk Anda harus memiliki user interface yang baik agar mampu mendukung beberapa tujuan berikut ini:

1. Memudahkan Interaksi pengguna dengan produk

Pada dasarnya, user interface adalah semua elemen visual yang ada di sebuah produk. Hal itu termasuk desain layar, tombol, ikon, gambar, teks, dan semua elemen visual lainnya berperan sebagai jembatan produk dengan pengguna. 

UI pada sebuah produk baik aplikasi maupun website menjadi sangat penting karena dengan UI pengguna bisa berinteraksi dengan produk tersebut. Tampilan UI yang baik pastinya akan memudahkan interaksi pengguna dengan produk. Jika interaksi pengguna berjalan baik, kebutuhan dan tujuan pengguna menggunakan produk dapat terpenuhi. 

Tidak sampai di situ, jika pengguna merasa puas, hal itu akan meningkatkan loyalitas pengguna. Itulah mengapa produk dengan UI yang baik akan unggul dari produk yang lain. Oleh karena itu, banyak perusahaan digital mulai menciptakan solusi fitur yang elegan mudah digunakan. 

2. Meningkatkan Penjualan dan Pertumbuhan Bisnis

Tujuan utama setiap bisnis tentu meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis. Mengembangkan user interface adalah salah satu cara meningkatkan pertumbuhan tersebut. Desain UI dapat meningkatkan pengalaman dan kepuasan pengguna hingga pada akhirnya bisa meningkatkan jumlah pengguna. 

Karena UI berfokus pada kepuasan dan kesenangan pengguna, maka UI berperan penting dalam kesuksesan bisnis Anda. UI yang baik juga akan membangun reputasi produk lebih baik. Itulah mengapa UI menjadi sangat penting pada setiap produk untuk menyukseskan bisnis. 

3. Meningkatkan Kualitas Branding

Selain penting untuk interaksi dan pertumbuhan bisnis, kegunaan user interface adalah sebagai ciri khas sebuah produk. Sederhananya kita bisa menyebutnya sebagai branding. Misalnya website produk fashion, kuliner, dan teknologi. Contoh lainnya, yaitu tampilan sistem operasi iOS dan Android. Elemen tampilan UI yang sesuai dengan konsep produk tentu akan lebih mudah dikenal oleh pengguna. 

Desain UI seharusnya lebih dari sekadar visual yang cantik dan enak dipandang. Desain UI secara langsung akan mencerminkan nilai dan kualitas produk. Persaingan dagang   yang semakin ketat membuat setiap perusahaan harus berlomba-lomba menciptakan tampilan yang menarik dan menyenangkan ketika digunakan. https://www.niagahoster.co.id/

USER INTERFACE(UI)

 


Apa itu User Interface?

User Interface adalah tampilan visual sebuah produk yang menghubungkan sistem dengan pengguna (user). Sistem ini bisa berupa website, aplikasi atau lainnya.

User interface atau UI adalah tampilan yang meliputi bentuk, warna, dan tulisan yang didesain semenarik mungkin. Nah, karena user interface adalah tampilan sebuah produk dilihat oleh pengguna, maka harus tampak menarik. Singkatnya, user interface design itu harus diperhatikan.

Analoginya seperti ini. Sebuah rumah akan dilihat dari halaman depan rumah, letak pintu utama, dan jendela. Nah, user interface adalah tampilan rumah yang Anda lihat itu. 

Penataan tampilan UI adalah hal lumrah pada sistem operasi, aplikasi, website, maupun blog. 

Sebagai contoh, Anda pasti pernah melihat tampilan menu-menu aplikasi pada smartphone Anda, bukan? Jika Anda membuka aplikasi Google Play Store, yang disebut user interface adalah sebagai berikut:

Secara teknis, empat komponen dasar pembentuk user interface adalah:

  • Tata letak – penempatan elemen UI yang digunakan
  • Warna – warna dari desain antar muka secara umum
  • Tipografi – kombinasi huruf yang digunakan di user interface
  • Grafik – ikon yang digunakan sebagai ilustrasi penggunaan sistem

Jadi, tampilan UI dirancang dengan desain beberapa aspek di atas. Jadi, layout, gambar logo, warna, dan typography itu penting. Dengan pemilihan yang tepat dapat mempercantik tampilan aplikasi.

Nah, semua elemen yang memperindah tampilan tersebut termasuk dalam elemen UI.

Tidak hanya UI pada aplikasi, tampilan UI pada sebuah halaman website harus menarik.

Apa Fungsi User Interface?

Beberapa fungsi dari user interface adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan Kesan Pertama bagi Pengguna

Ketika datang ke sebuah toko yang etalasenya rapi, Anda pasti merasa nyaman berbelanja di situ. Sebab, bisa menemukan produk yang Anda butuhkan dengan cepat.

Nah, sama seperti di toko, di aplikasi dan website, fungsi user interface adalah menciptakan kesan yang baik sehingga pengguna betah menggunakannya. Jika produk Anda memiliki UI yang baik, pengguna pasti akan menganggap bahwa website Anda ramah bagi pengunjung.

Sebaliknya, apabila website atau aplikasi Anda UI-nya buruk, pengguna akan ragu untuk menggunakan atau mengunjunginya. Mereka akan memilih untuk ke website lain yang lebih baik tampilannya.

2. Memberikan Pengalaman Pengguna yang Baik

Selain tampilan yang baik, tentunya produk harus mudah digunakan agar bermanfaat bagi penggunanya. Tidak hanya pada penggunaan pertama kali, tapi juga untuk pemakaian berikutnya.

Itulah mengapa, fungsi user interface adalah memastikan pengalaman pengguna yang baik di setiap halaman website yang diakses.

Dalam mendesain user interface, Anda bisa memperjelas letak menu, tombol, dan elemen lainnya. Dengan begitu, akan mendukung navigasi yang baik di website atau aplikasi.https://www.niagahoster.co.id/

CONTOH PENERAPAN IoT(Internet of Things)

Apa Saja Contoh Penerapan Internet of Things?

Penerapan internet of Things sebenarnya sudah sering kita manfaatkan. Ketika kita lebih memilih menggunakan QR Code daripada mengetikkan URL situs yang ingin kita kunjungi, itu sudah termasuk IoT. Di Indonesia sendiri pun sudah ada beberapa penerapan internet of things. Berikut ini adalah keenam contohnya.

1. Kulkas Pintar

Ya, alat yang digunakan untuk menyimpan dan mengawetkan makanan ini sudah menerapkan sistem internet of things. Apa yang membedakannya dengan kulkas konvensional? Kulkas pintar memiliki sensor yang bisa melihat stok makanan dan minuman yang ada di dalamnya lewat layar sentuh. Saat berada di toko, fitur dalam kulkas pintar akan memberitahu kita barang-barang di kulkas yang sudah habis sehingga kita bisa membelinya.

2. Jakarta One Card

Penduduk Jakarta boleh berbesar hati. Pasalnya, Jakarta One Card yang dimiliki sudah mendukung teknologi IoT. Kartu yang diproduksi oleh Bank DKI ini merupakan integrasi KTP elektronik, BPJS, dan alat pembayaran saat belanja. Di dompet, mereka tidak perlu mengumpulkan banyak kartu, sebab layanan di Jakarta seperti MRT, bus Transjakarta, bahkan rumah sakit daerah bisa diakses hanya dengan kartu sakti ini.

3. Bus Suroboyo

Tak hanya Jakarta, Surabaya juga punya benda yang difasilitasi dengan teknologi IoT, yaitu Bus Suroboyo. Menaiki kendaraan umum jadi lebih mudah, mereka hanya perlu scan QR code ketika berada di halte. Arek-arek Suroboyo bisa mengetahui posisi bus terdekat, jadwal, dan rute bus. Keajaiban lainnya yang dimiliki oleh Bus Suroboyo adalah mampu mengubah lampu merah menjadi hijau saat melintas.

4. Smart Home

Teknologi IoT juga berguna dalam menjaga keamanan rumah lewat penemuan bernama Smart Home. Sensor dalam penemuan ini bisa mendeteksi adanya aktivitas yang dilakukan di dalam dan luar rumah, bahkan yang mencurigakan sekalipun. Smart Home harus terkoneksi dulu dengan WiFi sehingga bisa bekerja secara optimal, bahkan membantu menutup pagar rumah apabila penghuninya sedang malas gerak.

5. Sepeda Pintar

Pernah lihat sepeda yang dilengkapi dengan touchscreen? Itulah salah satu contoh penerapan IoT dalam kendaraan yang bernama Smart Bike. Sepeda ini bisa dikendalikan lewat aplikasi, bahkan bisa diatur sistem keamanannya. Mengerem sepeda juga tidak perlu panik dengan menekan kedua remnya, tapi bisa dilakukan lewat satu ketukan di aplikasi.

6. Penyiram Otomatis

Menyiram tanaman tak perlu repot-repot, bahkan bisa dilakukan dengan aplikasi. Teknologi ini sudah dipakai terlebih dulu di Jakarta untuk menyiram beberapa tamannya. Penyiram tanaman otomatis ini akan bekerja sesuai dengan jadwal penyiraman yang sudah diatur.


Keenam penerapan internet of things yang canggih di atas sangat menarik untuk dicoba, bukan? Kecanggihannya sangat membantu pekerjaan manusia dengan efisien. Karena itu, perusahaan harus segera bergerak untuk bersiap memasuki perkembangan teknologi yang lebih canggih. Cobalah menggunakan aplikasi Ad-Ins Mobile untuk kemudahan pekerjaan Anda. Anda juga bisa mengetahui keunggulan dan manfaat aplikasinya dengan cara ajukan demo ke kami.

 

Jumat, 11 November 2022

Mekanisme dan Manfaat Internet Of Things (IoT)

Mekanisme dan Manfaat Internet Of Things (IoT)

Cara kerja dari program ini sangat sederhana. Dengan menggunakan instruksi program  terandung setiap perintah dapat menghasilkan sebuah interaksi pada sesame perangkat yang terhubung secara langsung tanpa kehadiran intervensi dari pengguna.

Bisa dikatakan bahwa teknologi ini di atur sedemikian rupa agar memudahkan pengguna dalam melakukan control jarak jauh terhadap suatu objek kendali. Faktor utama dari kelancarannya adalah stabilisasi jaringan konktivitas.

Dimana konektivitas menjadi kunci dari keberhasilan terhubungnya sistem dan perangkatnya. Manusia hanya menjadi pengawas dan memonitor setiap aktivitas dari perangkat ketika sedang menjalankan perintah. 

Ada 3 manfaat utama bisa didapatkan ketika menggunakan teknologi ini dalam kegiatan sehari-hari. Pertama, kegiatan akan lebih efisien dengan pengendalian jarak jauh yang ditawarkan. Sehingga beberapa tugas bisa terselesaikan dalam waktu bersamaan.

Kedua, memiliki monitor kerja praktis. Menggunakan IoT sebagai pengendali bisa melakukan kontrol aktivitas dimana dan kapanpun. Selain itu juga bisa mendapat rekomendasi dari aktivitas apa ingin dikerjakan sehingga seluruh kegiatan akan lebih mudah terlaksananya.

Ketiga, koneksi tidak sulit. Konektivitas yang dibentuk akan menjadi lebih mudah dikarenakan semakin baik suatu koneksi antara device terhubung maka sistem perangkat akan berjalan lebih cepat dan sangat efektif.

Manfaat kamu dapatkan dengan menggunakan teknologi modern ini sangat mendukung aktivitas diluar rumah ketika ingin menjalankannya tentu bisa melakukan kontrol jarak jauh. IoT adalah salah satu program serba guna dan cocok untuk digunakan di era digital seperti saat ini.

Komponen IoT (Internet Of Things)

Komponen IoT (Internet Of Things)

 

Dalam pengembangan teknologi ini sebagai bentuk upaya membantu kerja manusia, ada beberapa komponen dalam IoT adalah bagian penting untuk mempermudah aktivitas yang dimiliki.

Memiliki julukan sebagai the next big things membuat IoT memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih baik lagi kedepanya. Sebab dapat dikatakan teknologi tersebut bisa membuat kehidupan jauh lebih baik lagi.

Pada dasarnya IoT adalah sebuah konsep teknologi menghubungkan perangkat lain dengan media internet dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. Banyak Negara maju sudah menerapkan hal ini, Indonesia juga sudah mengaplikasikannya walau tidak menjadi mayoritas.

Ada beberapa komponen yang ada dalam teknologi tersebut namun secara mendasar hanya ada 4 komponen saja. Berikut akan kami jelaskan beberapa komponen terdapat dalam IoT.

 

1. Sensor

Sensor adalah salah satu hal memiliki fungsi dalam pengambilan data dari suatu objek. Data yang dimaksud bisa berupa informasi misalkan temperature udara yang sesuai dengan tayangan video.

IoT adalah teknologi memiliki beberapa sensor berfungsi dalam mendapakan banyak data untuk memberi informasi lengkap terhadap penggunanya. Maka dari itu dalam teknologi ini memerlukan sensor didalamnya.

2. Konektivitas

 Untuk mengirimkan data yang diambil dari sensor tersebut maka memerlukan jaringan internet sebagai medianya. Ada banyak sekali pilihan konektivitas seperti jaringan seluler atau Wi-Fi.

Dari kedua sumber internet ini memiliki banyak kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Namun IoT adalah sebuah sistem stabil untuk itu disarankan memakai akses lebih stabil.

 

3. Data Olahan

 Setelah melalui pengiriman yang mana memerlukan konektivitas maka selanjutnya adalah data didapat akan melalui proses pengolahan sebelum terjadinya dan terbentuknya suatu perintah.

 

4. User Interface (UI)

 Kamu akan di arahkan pada penggunaan teknologi pengenalan tersebut. Biasanya digunakan pada smart devices seperti smartphone, tablet dan komputer. Hal ini berfungsi dalam mengendalikan device dari IoT sendiri.

Jumat, 04 November 2022

MEMAHAMI APA ITU IoT(Internet of Things)

 MEMAHAMI APA ITU IoT(Internet of Things)

IoT adalah kepanjangan dari internet of things yang mana memiliki arti internet merupakan segalanya. Dalam hal ini bisa disimpulkan bahwa internet berperan penting dalam segala aktivitas dilakukan.

Perkembangan teknologi di Indonesia semakin hari mengalami kemajuan hingga dititik ini. Pertumbuhan pesat ini menghadirkan terobosan baru yang kamu bahkan sulit memikirkannya dan sangat berguna pada Indonesia.

Meskipun ketertinggalan Negara ini dibidang IPTEK sangat jauh, namun Indonesia tetap berusaha mengejar agar pertumbuhan teknologi terus berkembang. IoT adalah salah satu bukti yang bisa kamu liat sekarang.

Teknologi ini memang sudah dikembangkan sudah lama sekali, namun baru bisa diperkenalkan kepada masyarakat luas baru-baru ini sehingga namanya pun semakin melambung tinggi dan mulai popular digunakan.

IoT adalah salah satu dari sekian banyak teknologi yang dikembangkan untuk menghadapi era digital seperti sekarang dan dapat memudahkan masyarakat dan pengguna ketika memakainya serta dapat mengatasi kesulitan berbasis digital tersebut.

Menanggapi hal tersebut pihak berwenang selalu melakukan pengembangan terhadap program ini agar kedepannya bisa mencapai hasil maksimal dan lebih berpotensi dalam membantu kebutuhan internet sehari-hari.

 IoT adalah suatu singkatan dari internet of things yang memiliki arti bahwa internet adalah segalanya. Hal ini memberi makna bahwa suatu konsep saat suatu benda mempunyai teknologi seperti sensor dan software memiliki tujuan dalam berkomunikasi, menghubungkan, bertukar data menggunakan perangkat lain saat terhubung ke internet.

Hal ini membuktikan bahwa internet berperan aktif dalam aktivitas digital sehari-hari. Dengan adanya hal tersebut maka tentu akan mempermudah ketika ingin melakukan transfer data atau berkomunikasi kepada seseorang selama masih memiliki koneksi dengan internet.

IoT adalah salah satu teknologi memiliki hubungan erat terhadap istilah M2M (machine-to-machine). Alat yang digunakan pada M2M mampu berkomunikasi sehingga disebut smart devices atau perangkat cerdas.

Tujuan diciptakannya perangkat cerdas atau smart devices semata-mata untuk membantu dan menjadi solusi atas penyelesaian berbagai masalah atau urusan serta tugas yang dimiliki manusia.

Menanggapi hal tersebut, IoT adalah salah satu kemudahan diciptakan agar membantu kerja setiap orang. Untuk mengembangkan teknologi ini tentu tidak mudah ada beberapa langkah perlu ditempuh dalam menciptakan kemudahan bagi manusia.

PENERAPAN Internet of Things(IoT) DI BEBERAPA BIDANG

  Kini, hampir setiap perangkat yang Anda gunakan saat ini dapat terhubung ke Internet, memberikan lebih banyak data kepada konsumen dan p...